Tetapi hal ini sudah dapat diminimalisir dengan sistem perbankan saat ini. Kirim-mengirim uang dan transaksi keuangan lainnya bisa dilakukan dengan mudah dan cepat yang tentu saja mengurangi biaya dan tenaga untuk melakukan hal tersebut.
Dengan semakin berkembangnya teknologi, khususnya dibidang komunikasi (internet), muncul sistem transaksi keuangan baru menggunakan sistem dan bentuk pembayaran online. Dengan sistem baru ini, transaksi dapat dilakukan di mana saja, kapan saja dan oleh siapa saja. Salah satu sistem yang sering disebut juga alat pembayaran online terkemuka adalah PayPal.
Apa itu Paypal? Sebelum saya jelaskan, bagi Anda yang merasa tahu atau mungkin ahlinya, boleh baca tulisan lainnya, karena di sini saya berusaha menjelaskan tentang PayPal kepada yang belum mengetahui. Dan tulisan ini dibuat bukan karena saya ’sok’ tahu, tetapi karena ingin membagi pengetahuan saya yang sedikit ini dengan teman-teman yang lain…
Baiklah, kita mulai, PayPal mirip dengan bank konvensional yang sering kita temui dan mungkin kita termasuk sebagai nasabahnya. Di bank, kita punya nomor rekening, di PayPal kita punya akun yang dapat digunakan sebagai alamat pembayaran. Hingga saat ini PayPal diakui sebagai sebuah alat dan sistem pembayaran online yang tebesar dan paling aman dibanding sistem dan alat pembayaran yang lain seperti E-Gold, AlertPay dan sebagainya.
Di sisi keamanan, PayPal menerapkan kebijakan perlindungan terhadap transaksi yang dilakukan oleh anggotanya dan melayani komplain dari anggota. Perlindungan ini dirancang dengan sistem pencatatan terhadap transaksi yang akan dikirimkan kepada pengirim dan juga kepada penerima dana/uang sebagai bukti bahwa pembayaran benar-benar telah dilakukan.
Selain sebagai sarana kirim, terima dan pembayaran, PayPal juga dapat berfungsi sebagai ‘tabungan’ yang dananya dapat ditarik ke rekening bank konvensional. Berita gembira karena beberapa waktu lalu PayPal sudah bisa (mau) menerima akun bank dari Indonesia dan langsung mengonversi mata uang dolar ($) ke rupiah (IDR) setelah sebelumnya ‘menolak’ akun bank negara kita.
Mau membuat/membuka akun PayPal?
Sabar dulu ya…, sebelum mendaftar, Anda harus melakukan persiapan (seperti mau perang saja…).
Anda harus punya alamat e-mail yang valid dan aktif, sekali lagi valid dan aktif! Sebuah rekening bank dan kartu kredit (disarankan) juga perlu disiapkan. Untuk rekening bank saya sarankan menggunakan BCA (saya tidak bermaksud mempromosikan). Kemudian yang paling penting adalah data diri Anda yang benar dan lengkap sesuai dengan data kepemilikan Anda terhadap rekening bank dan kartu kredit Anda.
Oke, ayo mendaftar…
Pertama, buka situs resmi PayPal di https://www.paypal.com lalu klik Sign Up, pilih Personal Account (dapat diupgrade setelah pendaftaran selesai) lalu pilih negara dan bahasa sebagai bahasa antarmuka dengan Anda nantinya.
Kedua, masukkan data-data diri Anda seperti yang telah dipersiapkan sebelumnya, masukkan alamat e-mail 2 kali (alamat e-mail ini akan digunakan sebagai username dan ‘nomor rekening’ Anda dalam melakukan transaksi. Isi password sesuka Anda 2 kali (password digunakan untuk login ketika Anda akan mengakses akun PayPal Anda). Password Recovery berfungsi sebagai layanan jika suatu saat Anda lupa password, Anda tinggal meminta PayPal mengirimkan password tersebut melalui e-mail Anda. Bacalah User Agreement dan Privacy Policy, klik YesSign Up. dan masukkan huruf yang ada di bawah kolom yang disediakan untuk verifikasi kemudian klik
Ketiga, Anda diminta memasukkan data kartu kredit/debit, jika belum punya atau ingin memasukkannya lain waktu silahkan klik Cancel. Perlu dicatat bahwa akun PayPal tanpa kartu kredit/debit berstatus Unverified dan transaksi Anda akan dibatasi (limit) oleh PayPal.
Keempat, sebuah e-mail dikirim ke alamat e-mail Anda, buka e-mail tersebut dan klik link konfirmasi/validasi di dalamnya untuk mengaktifkan akun PayPal Anda. Masukkan username (alamat e-mail) dan password Anda, jika benar Anda akan masuk dalam member area yang berarti akun PayPal Anda sudah jadi. Silahkan eksplorasi member area Anda untuk mengetahui segala fitur dan fasilitas yang disediakan, jika telah selesai jangan lupa untuk keluar dari akun Anda dengan klik Sign Out (logout).
Bagaimana menarik dana dari PayPal ke rekening bank di Indonesia? Sebelum menarik dana, Anda harus memasukkan data rekening bank Anda melalui menu Add or Edit Bank dari member area akun Anda.
Anda harus memasukkan nama bank, kode bank dan nomor rekening bank Anda. Perlu diperhatikan bahwa kode bank tersebut harus berupa angka dan bukan SWIFT CODE, karena swift code dalam bentuk huruf.
Kode bank ini terdiri dari 7 digit angka, dimana 3 angka pertama adalah kode bank Anda dari Bank Indonesia dan sisanya yang 4 angka adalah kode cabang bank yang bersangkutan. Saya menggunakan rekening BCA dan tidak bermasalah, tetapi untuk rekening bank lain agak kesulitan, seperti yang dialami teman saya dengan rekening bank Mandirinya, karena kode cabangnya setelah ditanyakan dengan costumer service bank yang bersangkutan berjumlah 5 angka. Karena itu diatas saya sarankan menggunakan rekening BCA.
Penarikan dana ke rekening bank di Indonesia dikenai charge (fee) sebesar Rp 16.000 per transaksi jika nominalnya di bawah Rp 1.500.000 dan bebas fee jika nilai transaksinya mulai Rp 1.500.000 dengan waktu proses sekitar 3-7 hari. Untuk fee silahkan baca langsung dari situs PayPal.
Kartu kredit/debit tetap diperlukan untuk verifikasi akun Anda –saya sendiri masih unverified– dan untuk menghilangkan limit transaksi Anda.
Bagi Anda yang ingin menjalankan bisnis online, sebaiknya memiliki akun PayPal (dan juga alat pembayaran online lainnya) agar semakin memudahkan Anda dalam proses transaksi dan tentunya semakin banyak pula waktu yang dapat dicurahkan untuk meningkatkan bisnis Anda.
ConversionConversion EmoticonEmoticon